Transaksi Forex
Trading forex secara gamblangnya merupakan transaksi dengan menukarkan 2 mata duit. Misal mata duit Euro( EUR) diganti dengan mata duit Dolar Amerika( USD), disebutkan dengan“ Beli USD” ataupun“ Jual EUR”.
Loncat Langsung :
- Tentang Broker
- Mengenal Leverage
- Tentang Margin atau Uang Jaminan
- Tempat Trading Forex
- Permodalan Trading Forex
- Cara Trading Forex
- Risiko Trading Forex
- Menghentikan Kerugian Dengan Stop Loss
- Gaya Trading Forex
Rate saat menukarkan mata duit tersebut( Rasio Pertukaran), senantiasa berubah- ubah bergantung dari bermacam aspek semacam keadaan perekonomian serta politik di Negeri tersebut, suku bunga serta neraca perdagangan, pula kondisi dunia serta konflik yang terjalin di dunia.
Nilai mata duit Rupiah( IDR)
Naik ataupun turun, nilai Dolar Amerika( USD) turun ataupun naik, nilai valas ditetapkan bersumber pada Rate mata duit kedua Negeri pada dikala terjadi penukaran.
Penafsiran Dasar
Forex ataupun Foreign Exchange merupakan transaksi yang terjalin dengan melaksanakan jual- beli mata duit asing, buat memperoleh keuntungan dengan memprediksi apakah nilai duit tadi hendak naik ataupun turun. Trading Forex ialah produk keuangan yang metode transaksinya sangat instan dibanding dengan bahan- bahan konvensional semacam deposito mata duit asing ataupun reksadana mata duit asing( MMF). Dengan menjaminkan beberapa duit yang Margin¹, kita bisa melaksanakan trading dengan jumlah duit yang sedikit, dengan rate yang berlaku guna hadapi pergerakan sepanjang 24 jam.
Keuntungannya Trading Forex
Keuntungan yang didapatkan dari trading forex ada 2, ialah:
Capital Gain: Keuntungan yang kita miliki dari pergerakan kurs.
Swap Point: Keuntungan yang kita miliki dari selisih nilai bunga mata duit yang ditransaksikan. Dalam trading forex, tiap hari mencuat suku bunga. Berhati- hatilah bila kita mempunyai mata duit dengan suku bunga rendah, sebab dapat jadi kita yang diharuskan membayar Swap Point.
Tentang Broker
Broker adalah perusahaan yang akan menawarkan harga pada pair-pair forex sesuai dengan harga yang diberikan oleh bank yang berafiliasi dengannya. Satu perusahaan broker biasanya terhubung dengan beberapa bank untuk menyediakan harga tersebut, dan menunjukkan kutipan harga terbaik bagi trader. Selain itu, broker juga menawarkan berbagai fasilitas yang mempermudah investor kecil dan trader¹, diantaranya:
1. Broker menyediakan leverage² bagi trader.
2. Broker menyediakan platform atau software trading.
3. Perangkat analisa forex agar trader tidak bertrading asal-asalan.
Timbal Balik Kepada Broker
Sebagai imbalan atas jasanya menghubungkan trader dengan pasar interbank dan menyediakan berbagai fasilitas trading tersebut, broker mengenakan beberapa biaya yang harus dibayar trader, yaitu berupa Spread dan Commission Fee (biaya komisi). Spread merupakan selisih antara harga jual dan harga beli pada tiap pair forex, sedangkan Commission Fee adalah sejumlah biaya tertentu yang harus dibayarkan oleh trader untuk setiap transaksi forex.
Glosarium
Mengenal Leverage
Konsep Dasar Leverage
Dalam trading forex, ada fitur yang dinamakan “Leverage”. Berbeda dengan deposito mata uang asing dan MMF atau produk-produk keuangan lain yang menggunakan mata uang asing, pada prinsipnya Leverage ini sebagai jungkit, yaitu melakukan jual-beli dengan modal yang lebih sedikit dari pada nilai riil transaksi yang dilakukan. Besaran Leverage ini sering diberlakukan pembatasan tergantung Negaranya masing-masing.
Leverage dinyatakan dalam rasio. Jika Leverage memiliki rasio 1:2, itu berarti anda dapat memegang posisi dua kali lebih besar dari investasi awal anda. Leverage dengan ratio 1:100 memungkinkan untuk membuka posisi 100 lebih besar.
Penerapan Leverage
Asumsikan anda memiliki $ 2000 pada saldo perdagangan anda, dan anda ingin menginvestasikannya dalam USD / JPY tanpa Leverage. Hal itu memungkinkan anda untuk berdagang 2 micro lot¹. Tapi mari kita lihat apa yang bisa anda peroleh dari perdagangan ini menggunakan leverage dengan ratio 1:50. Dengan $ 2.000 milik anda maka dapat memungkinkan anda untuk memegang $ 100.000 dari modal. Hal itu memungkinkan anda untuk berdagang USD / JPY dalam lot ukuran penuh
Tentang Margin atau Uang Jaminan
Apa itu Margin?
Dalam trading forex, dengan menggunakan Leverage kita dapat memiliki transaksi dalam nilai yang tinggi dengan menjaminkan sejumlah uang yang sedikit. Uang jaminan inilah yang disebut Margin. Biasanya tiap perusahaan trading berbeda dalam menentukan nilai Margin. Saat melakukan trading, salah satu yang menentukan nilai resiko adalah dinilai dari tingkat retensi Margin.
Rumus menentukan tingkat retensi Margin = {Total nilai Mark to Market / Nilai Margin yang dibutuhkan x 100}.
Penetapan Margin
Jika Leverage dinyatakan sebagai rasio (seperti 1:50), maka margin dinyatakan dalam persentase: Jika anda menetapkan leverage pada 1:50, margin akan berjumlah 2% dari volume pesanan. Sementara jika Anda menetapkan leverage pada 1: 100, margin berjumlah 1% dari volume pesanan. Seperti rasio leverage, persyaratan margin bervariasi tergantung pada pasangan mata uang yang berbeda.
Perbedaan Margin & Margin Call
Dalam trading forex, walaupun kita dapat melakukan transaksi untuk nilai yang besar dengan menggunakan Margin yang sedikit, namun tetap ada resiko kerugian yang dapat membengkak. Jika nilainya melewati 50% dari Margin, maka perusahaan Trading akan memberikan peringatan kepada investor. Peringatan ini disebut “Margin Call”, yaitu agar investor menambah nilai Margin. Investor yang mendapatkan Margin Call, harus menambah nilai Margin atau jika hal itu tidak dapat dilakukannya, maka perusahaan Trading akan mengeksekusi secara paksa dan tindakan ini disebut “Cut Loss”. Dengan adanya ketentuan seperti Margin Call dan Cut Loss¹ ini, maka dapat meminimalisir nilai kerugian investor dan merupakan alat pengaman.
Tempat Trading Forex
Waktu Melakukan Trading
Dalam 24 jam kecuali Sabtu, Minggu dan hari libur, bursa valas di seluruh dunia ada saja yang sedang buka, namun bukan berarti kita dapat melakukan transaksi selama 24 jam di bursa yang sama. Dengan berpindah ke bursa valas lain yang masih buka, maka tiap bursa memiliki waktu transaksi aktif yang berbeda pula. Tiap Trader dan Investor harus memahami kondisi bursa di waktu-waktu tertentu, sehingga dapat melakukan trading yang sesuai dengan gaya masing-masing.
Apa itu Bursa Valas ?
Tempat untuk melakukan transaksi Forex disebut “Bursa Valas”. Bursa yang utama terbagi menjadi bursa Oseania, Asia, Eropa dan New York. Tiap bursa memiliki Virtual Network, yaitu dengan menggunakan telepon dan jalur komunikasi Online, maka dapat terus-menerus menyambungkan zona waktu siang di tiap Negara bagian sehingga memungkinkan untuk selalu terhubung selama 24 jam.
Dalam pasar valas, memang valas diperdagangkan terus-menerus selama 24 jam, namun sebaiknya trading dilakukan di salah satu bursa utama apakah itu di area Oseania, Asia, Eropa atau New York.
Permodalan Trading Forex
Berapa Banyak Modal yang Dibutuhkan?
Biasanya, perusahaan Forex Trading mematok satuan mata uang senilai 10.000 untuk dapat melakukan trading. Misalnya jika ketentuan Leverage 10 kali lipat di perusahaan tersebut, jika modal kita atau uang jaminan kita sebanyak USD 10.000,- maka kita bisa melakukan trading senilai USD 100.000,- atau 10 kali lipatnya. Dengan satuan mata uang senilai 10.000 ini, jika kita ingin melakukan Day trade¹ (order posisi dan likuidasi dilakukan dalam 1 hari yang sama), maka dengan mempertimbangkan nilai untung-rugi yang akan terjadi, setidaknya kita harus memiliki modal USD 200,- hingga USD 300,-. Jika ada perusahaan Forex yang mematok satuan mata uang senilai 1.000, maka akan lebih sedikit modal yang kita butuhkan untuk melakukan trading.
Biaya Membuat Akun Forex
Dalam melakukan trading forex, untuk membuka akun di perusahaan tersebut biasanya tidak dikenai biaya. Biaya yang timbul adalah selisih nilai beli dan jual saat melakukan trading. Tiap perusahaan berbeda menentukan selisihnya, maka sebaiknya kita cek dulu besarannya. Swap Point² yang merupakan selisih nilai bunga dari mata uang yang ditransaksikan, juga merupakan biaya.
Cara Trading Forex
Bagaimana Cara Transaksinya?
Dalam trading forex, ada beberapa cara transaksi. Cara-caranya bisa berbeda-beda tergantung perusahaan forex trading, oleh karena itu sebaiknya di cek dulu sebelumnya.
Market Order : Adalah cara order yang paling sederhana. Jika kita menekan tombol klik order dan saat itu juga Rate mengalami perubahan, maka yang kita order adalah nilai Rate yang telah berubah itu.
Limit Order : Adalah cara order dengan kita yang menentukan terlebih dahulu di nilai kurs berapa saat kita masuk posisi.
Stop Loss Order : Adalah cara order dengan menentukan terlebih dahulu nilai kurs yang akan di transaksikan, agar menghindari resiko kerugian lebih banyak nantinya. Misalnya kita melakukan perintah order seperti berikut; “Jika Rate melemah dari Rate saat ini, maka Posisi dijual”. Atau “Jika Rate menguat dari Rate saat ini, maka Posisi dibeli”.
IFD Order : Adalah cara order dengan mengeluarkan perintah order baru dan order eksekusi bersamaan, yaitu saat order baru terlaksana maka secara otomatis order eksekusi akan dikeluarkan.
OCO Order : Adalah mengeluarkan perintah 2 order secara bersamaan, jika salah satu order masuk posisi kesepakatan, maka yang salah satunya secara otomatis dibatalkan. Biasanya kita mengeluarkan perintah Limit Order dan Stop Loss Order secara bersamaan.
IFD-OCO Order : Adalah cara order dengan menggabungkan IFD Order dan OCO Order. Cara yang praktis jika order baru yang telah terkontrak, kita tetapkan terlebih dahulu OCO Order untuk eksekusinya.
Risiko Trading Forex
Sama halnya jika kita melakukan investasi dalam hal-hal lain, trading forex juga memiliki resiko. Resiko-resiko yang memungkinkan dapat terjadi adalah;
Resiko akibat gejolak pasar: Kurs dapat berubah drastis pada waktu yang singkat. Apalagi jika memasang Leverage tinggi, kita perlu berhati-hati.
Resiko akibat pergerakan suku bunga: Kebijakan Moneter di tiap Negara terhadap perubahan suku bunga berhubungan ke nilai persentase laba-rugi untuk Swap Point.
Resiko Likuiditas: Jika kondisi likuiditas sedang rendah, maka jumlah order menjadi sedikit, jual-beli tidak sesuai dengan kurs yang diharapkan, serta Spread melebar dari biasanya dan mengakibatkan kondisi trading jadi tidak menguntungkan. Kadang diberlakukan “Pembatasan Perdagangan” dalam pasar valas, nilai tukar valas atau Rate tidak dimunculkan, sehingga tidak dapat order posisi baru juga posisi yang telah kita miliki tidak dapat dilikuidasi. Biasanya resiko ini terdapat dalam mata uang minor.
Resiko kegagalan Sistem: Biasanya trading forex dilakukan via internet untuk mengakses dan menggunakan sistem yang disediakan oleh perusahaan Trading. Jika terjadi masalah dalam komputer yang anda gunakan atau kendala dalam mengakses internet, maka resikonya tidak dapat melakukan transaksi pada saat itu.
Menghentikan dan Mengurangi Kerugian .
Menghentikan Kerugian Dengan Stop Loss
Dalam trading forex, kita memungkinkan salah prediksi dan mengalami kerugian. Jika pergerakan pasar ke arah berlawanan dari harga yang telah kita prediksikan, agar nilai kerugian tidak menjadi lebih besar lagi, maka dengan melikuidasi Posisi saat ini dan order Posisi ke arah yang berlawanan tersebut inilah yang dinamakan tindakan “Stop Loss”. Agar tidak memperbesar kerugian sebaiknya kita tentukan Posisi Stop Loss dari awal sebelum melakukan trading.
Mengurangi Kerugian Dengan Cut Loss
Jika terjadi kerugian dalam Posisi kita saat ini dan tidak adanya tindakan dari kita, mungkin bisa saja kita mengalami kerugian yang lebih besar lagi nantinya. Setelah muncul peringatan Margin Call agar menambah nilai Margin namun kita tidak melakukannya, maka perusahaan Trading akan menutup Posisi kita tanpa kompromi dan melikuidasinya. Ketentuan ini disebut dengan “Peraturan Cut Loss” , posisi-posisi yang mengalami kerugian akan di back up dengan melakukan order posisi ke arah harga yang berlawanan. Jika Posisi ditutup, transaksi akan berakhir maka tidak akan mengalami kerugian yang lebih besar lagi.
Mekanisme Cut Loss di tiap perusahaan Trading tidak sama. Perusahaan Trading yang memiliki aturan seperti ini bisa menjadi dasar pertimbangan kita saat memilih di perusahaan mana kita akan membuka akun.
Gaya Trading Forex
Trading Dalam Waktu Singkat (Scalping Trade)
Scalping bertujuan untuk “Mendapatkan keuntungan tipis namun pasti dari pergerakan kurs yang konstan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya”. Trading singkat dalam hitungan detik atau menit, atau bisa dibilang komponen tersingkat dari Day Trade.
Jika trading dilakukan dalam waktu yang singkat, keuntungan yang akan diterima juga akan sedikit, namun tingkat kemungkinan mendapatkan keuntungan dalam 1 kali trading pastinya tinggi karena memilih trading mata uang yang bergerak konstan ke 1 arah. Karena tinggi kemungkinan mendapatkan keuntungan, maka jumlah Leverage dinaikkan dan dengan mengulangi trading berkali-kali maka kita dapat menumpuk keuntungan yang tipis itu hingga menjadi lumayan besar.
Trading Harian Dengan Gaya Day Trade
Day Trade adalah gaya trading untuk mendapatkan keuntungan dengan memanfaatkan pergerakan harga dalam 1 hari. Dalam melakukan Day Trade, 1 kali trading bertujuan mendapatkan profit puluhan poin (pips) hingga 100 poin (pips) dan dalam 1 hari itu melakukan transaksi berkali-kali. Pada dasarnya Day Trade menyelesaikan transaksinya di pada hari itu juga dan mengakhirinya di Posisi NOL, agar dapat memastikan untung rugi sebelum tidur dan juga tidak terkena dampak dari pergerakan harga sewaktu kita terlelap tidur.
Position Trade Sebagai Gaya Trading Jangka Panjang
Position Trade adalah gaya trading yang menahan Posisi selama berminggu-minggu hingga berbulan-bulan, bahkan bisa bertahun-tahun. Leverage yang digunakan tidak lebih dari 5 kali lipat dan karena bukan untuk trading yang rutin, maka cocok bagi anda yang tidak begitu sering memperhatikan kondisi pasar.
Dalam gaya Position Trade, jika posisi beli dalam masa Up-trend, maka belilah saat harga koreksi terendah. Dan jika saat Down-trend masuk ke posisi jual, maka juallah saat harga koreksi tertinggi.
Apa itu Swing Trade?
Swing Trade adalah gaya trading untuk mendapatkan keuntungan dengan memanfaatkan pergerakan harga dalam beberapa hari hingga beberapa minggu ke depan. Periode trading berbeda-beda, tergantung kondisi pasar dan grafik lilin yang sedang anda analisa.
Jangka waktunya dibilang menengah, biasanya menggunakan Leverage 5 hingga 10 kali lipat untuk order Posisi. Bagi pemula sebaiknya menggunakan Leverage 3 kali lipat atau maksimal 5 kali lipat saja. Karena tujuannya menangkap pergerakan harga di saat bergejolak, Posisi yang kita miliki ditahan dulu hingga gejolak harga berakhir. Tidak dianjurkan untuk Posisi yang membayar Swap.